banner ads banner ads banner ads banner ads banner ads banner ads banner ads

Kamis, 25 Februari 2010

Persembahan yang Benar

Seringkali dalam mempersembahkan apa yang kita peroleh dari TUHAN, kita tak begitu tahu apa sebenarnya arti dalam persembahan kita. Ya, yang sebatas kita tahu kita menyisihkan sebagian kecil dari apa yang TUHAN telah berikan kepada kita. Namun, apa memang sekedar itu saja??


Seharusnya kita mempersembahkan tubuh kita kepada TUHAN, karena itu merupakan ibadah yang sejati. Mempersembahkan tubuh kita bukan berarti tubuh kita dibakar lalu dipersembahkan di atas mezbah (kayak hewan sembelihan aja, heheehehee....). Mempersembahkan tubuh kita itu misalnya dalam pelayanan kita.


Ayatnya referensinya ada di ROMA 12:1-8. Mari kita buka Alkitab bersama. Males buka Alkitab?? Kok males sich??!! Sama donk, hohohohoo. Ya, jangan sampai males-lah. Kalau begitu, ini dia ayatnya.


ROMA 12:1-8

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.


Dalam ayat tersebut dapat kita ambil bahwa persembahan yang TUHAN inginkan adalah:
  1. TUHAN menginginkan persembahan yang hidup
  2. TUHAN menginginkan persembahan yang kudus atau tak bercela
  3. TUHAN menginginkan persembahan yang menyenangkan di hati-NYA


Jika kita mempersembahkan tubuh kita, maka jagalah diri kita dari hidup menurut daging. Dan dalam mempersembahakan melalui materi, janganlah kita berpikir ini hanya sekedar menyisihkan berkat yang kita peroleh dari TUHAN, tetapi berikan persembahan itu dengan penuh iman, penuh dengan rasa syukur dan sebagai wujud rasa terima kasih kita kepada TUHAN yang telah mencukupi segala sesuatu yang kita butuhkan di dunia ini.




Semoga bermanfaat...
GOD Bless...

0 komentar:

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Komentar Anda sangat bermanfaat. GBU